Teks foto: Komisi II DPRD Bengkalis sedang Melakukan Hearing

Bengkalis, Humas DPRD – Bertempat diruang rapat DPRD Kabupaten Bengkalis, Selasa (18/4), Komisi II adakan rapat dengar pendapat bersama beberapa OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Rapat yang berlangsung dari pukul 11.00 tersebut membahas beberapa hal diantaranya dari Dinas Perkim Kabupaten Bengkalis tentang persiapan dokumen konsultan perencanaan, Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis tentang jaring batu dan target produksi ikan tahun 2019, Dinas Perhubungan Kab. bengkalis tentang perkembangan kerjasama PT. Mata Pensil (Pelabuhan Roro), dan Dinas Pertanian Kab. bengkalis membahas tentang target produksi beras tahun 2019 dan lahan padi yang terancam hilang karena abrasi.

Hadir dalam Hearing tersebut, Wakil Ketua Komisi II H. Mawardi, beserta anggota H. Azmi, S.IP. M. Si, Nurazmi Hasyim, ST, Johan Wahyudi, dan Zamzami Harun, ST. Dalam rapat tersebut hadir juga Kadis, Kasi, dan Kabid dari OPD terkait untuk menjawab dan menjelaskan mengenai masalah yang akan dibahas.

Bersama Dinas Perkim Kab. Bengkalis terkait pembahasan persiapan dokumen konsultan perencanaan, Komisi II berharap seandainya terjadi pemilihan kegiatan Dinas Perkim diharapkan berkoordinasi dengan DPRD apabila terjadi Rasionalisasi mengingat banyaknya aspirasi masyarakat dalam perbaikan pembangunan.

Bersama Dinas Perikanan Kab. Bengkalis terkait pembahasan jaring batu dan target produksi ikan Tahun 2019, Komisi II menyarankan agar diadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai undang-undang, aturan, dan sistematika penangkapan jaring batu ini kepada masyarakat agar masyarakat bisa mengerti dan menerima sistem tersebut.

Terkait perkembangan kerjasama PT. Mata Pensil (Pelabuhan Roro), Dinas Perhubungan menjelaskan bahwa perkembangan dengan PT. Mata Pensil sudah ada kejelasan, dari beberapa pertemuan besar dengan PT. Mata Pensil sudah dibuat Statement secara online tentang rencana Electronic Ticket untuk pelabuhan Air putih dan Pelabuhan Sei Selari, sudah mulai diuji coba, tetapi dalam pertemuan kedua, diambil kesimpulan terjadi pengunduran pada rencana tersebut karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri dan Pilgub, maka realisasinya akan dilaksanakan pada bulan Juli.

Terkait produksi beras tahun 2019 dan lahan padi yang terancam hilang karena abrasi Dinas Pertanian menjelaskan bahwa saat ini potensi lahan padi yaitu sekitar 6692 hektar dari 10 ribu lebih lahan. Adanya faktor alih fungsi lahan dan abrasi menyebabkan penurunan luasan lahan tersebut.  Kemudian produktivitas padi Bengkalis berada diangka 3,720 ton/hektar. Terkait pencapaian luas tanam tahun 2018 yaitu 7100 hektar, dan pada tahun 2019 akan diterapkan pada angka yang sama. Produksi padi pada tahun 2019 diperkirakan pada angka 27.293 ton. Untuk menggalakkan sistem masalah penanaman padi H. Mawardi mengharapkan dari dinas harus jeli terhadap pembinaan kelompok-kelompok yang benar-benar melakukan kegiatan tersebut.

 

 


[Ikuti Terus DPRD Bengkalis Melalui Sosial Media]







DPRD Bengkalis
di Google+



DPRD Bengkalis
di Instagram

Berita Lainnya

Tulis Komentar