

Data Personal
- Tempat/Tgl Lahir :
- Meskom, 21-09-1963
- Agama :
- BUDHA
- Jenis Kelamin :
- L
- Status Perkawinan :
- KAWIN
Keluarga
- Nama Istri/Suami :
- WIDYANTIN
- Jumlah Anak :
- 4 Anak
Fraksi & Daerah Pemilihan
- Fraksi :
- Fraksi Nasdem
- Daerah Pemilihan :
- BENGKALIS
Posisi di Komisi
- Nama Komisi :
- Komisi II
- Jabatan :
- Wakil Ketua
Posisi di Badan Kelengkapan
- Nama Badan :
- Badan Anggaran (Anggota)
- Badan Musyawarah (Anggota)
Jabatan di Badan Publik
- Jabatan :
Jabatan di Komisi Publik
- Jabatan :
Riwayat Pendidikan
- 1. SD (1976)
2. SMP (1980)
3. SMA (1983)
Riwayat Pekerjaan
1. PT. Siak Raya Timber (1984-1986)
2. DPRD Kab.Meranti (2009-2014)
3. Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis (2019-2024)
Riwayat Organisasi
- 1. wakil Ketua Kadin (1990-1995)
2. Humas Vihara Hok Aan Kiong Tahun (1996-2016)
3. Ketua Perbakin Tahun 2002-2012
4. Ketua Yayasan Sosial Masyarakat Tionghoa Bengkalis Tahun 2014 s/d sekarang
Biografi
- Ruby Handoko alis Akok, seorang Pria kelahiran 1963 di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis ini memperoleh suara terbanyak dengan jumlah 2.197 suara sehingga terpilih sebagai salah satu anggota legislatif DPRD Kabupaten Bengkalis pada tanggal 16 September Tahun 2019. Pada saat ini Ruby Handoko berada di Fraksi Partai Golkar dan memegang Dapil I Bengkalis-Bantan. Setelah dilantik Ruby Handoko menjadi Ketua Komisi II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Keuangan.
Secara keseluruhan suara pada Caleg DPRD Bengkalis partai Golkar untuk Dapil I Bengkalis- Bantan meraup 6770 suara dan memperoleh kursi ke empat suara terbanyak dari partai lainnya. Pun ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayai sehingga diberikan amanah ini pada dirinya. “Terima kasih kepada masyarakat, terutama khususnya kelurahan Bengkalis Kota yang telah memberikan hak suara terbanyak. Selain itu masyarakat Kecamatan Bantan yang telah memberikan amanah kepada dirinya sebagai wakil rakyat”, Ujar Ketua Harian Golkar Bengkalis itu.
Pria yang dikenal dekat dengan masyarakat dan berhati dermawan ini memiliki tindak tanduk di dunia politik yang tidak perlu diragukan lagi, jiwa untuk membangun daerah Kabupaten Bengkalis menjadi alasan tersendiri untuk maju pada helat Pemilu 2019. Dengan perjalanan karir politik yang terbilang benderang, Ruby Handoko pernah menjadi Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Meranti pada tahun 2010 hingga 2014. Pengalaman tersebutlah yang menjadi bekal beliau di DPRD Bengkalis sehingga ia tidak merasa asing dan canggung lagi ketika awal-awal memasuki dunia legislatif yang dipenuhi oleh jadwal rapat dan konsultasi yang padat.
Sebagai Ketua Komisi II pria yang lekat disapa Akok tersebut dikenal sebagai sosok yang berwibawa, tegas terhadap anggota maupun OPD-OPD yang menjadi mitra kerja, disiplin waktu, dan “Lantang” berbicara. Dalam setiap rapat bersama OPD yang sering sekali membahas tentang pembangunan infrastruktur di daerah, Akok akan secara detail membahas proses demi prosesnya agar pembangunan tersebut tidak sia-sia dan hasilnya maksimal, tentunya dengan kerjasama wakil serta anggota-anggotanya di Komisi II. Ia kerap pula mengajak anggotanya untuk turun langsung ke lapangan guna melakukan pengawasan-pengawasan terhadap setiap proyek pembangunan di berbagai daerah agar pengerjaannya tidak sebatas kuantitas tetapi juga terjamin kualitasnya dan dapat dinikmati oleh masyarakat setempat.
Di tahun 2020 ini, berbagai program pembangunan infrastruktur yang prioritas telah ia bahas bersama komisi II dan mitra kerja komisi II. Diharapkan proyek- proyek pembangunan tersebut bisa selesai tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat pengerjaannya. “Jangan sampai kejadian ditahun-tahun sebelumnya terjadi lagi, keterlambatan-keterlambatan pengerjaan proyek pembangunan seharusnya tidak ada. Masyarakat menunggu, jangan sampai program-program pembangunan tersebut tidak dilaksanakan karena masyarakat menuntut kepada kami. Padahal program- program tersebut anggarannya sudah dibahas dan disahkan di DPRD”, Tutur beliau.
Ruby Handoko mengingatkan kepada pemerintah agar pembangunan infrastruktur dilakukan secara efsiensi dan konsisten terutama di luar Pulau Kabupaten Bengkalis. “Pemerintah harus memperioritaskan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Kabupaten Bengkalis, hal dimaksud suatu ukuran keberhasilan kegiatan yang di ukur berdasarkan besarnya biaya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan atau “efsiensi”, ungkap mantan Anggota DPRD Meranti tersebut. Politikus Golkar ini juga mengatakan bahwa pemerintah harus melakukan kajian ulang secara terukur bersambungan setiap tahunnya dalam meningkatkan pembangunan khususnya di luar Pulau Bengkalis. Menurutnya intansi terkait seperti Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkalis harus melakukan kajian ulang terhadap harga satuan material diluar Pulau Bengkalis karena bahan material didatangkan dari daratan luar pulau Bengkalis. “Bahan material di pulau Bengkalis didatangkan dari luar. Tentunya ini perlu dilakukan kajian ulang khususnya untuk di luar pulau Bengkalis seperti di pulau Rupat dan sebagainya. Iya kalau bisa Perbup dirubah secara reguler,” tegas Akok lagi.***