Terwujudnya Kabupaten Bengkalis Sebagai Model Negeri Maju dan Makmur di Indonesia
me

SOFYAN, S.Pd.I, M.Si

Wakil Ketua DPRD

Data Personal


Tempat/Tgl Lahir :
Teluk Pambang, 28-09-1977
Agama :
ISLAM
Jenis Kelamin :
L
Status Perkawinan :
KAWIN

Keluarga


Nama Istri/Suami :
Faizah M Taslim
Jumlah Anak :
2 Anak

Fraksi & Daerah Pemilihan


Fraksi :
Fraksi PDI-P
Daerah Pemilihan :
BANTAN

Posisi di Komisi


Nama Komisi :
Jabatan :

Posisi di Badan Kelengkapan


Nama Badan :
Badan Musyawarah (Wakil Ketua)
Badan Anggaran (Wakil Ketua)

Jabatan di Badan Publik


Jabatan :

Jabatan di Komisi Publik


Jabatan :

Riwayat Pendidikan


1. SD 076 Teluk pambang (1984-1990)
2. MDA Tarbiyah Islamiyah Teluk Pambang (1985-1990)
3. MTS Al Khairiyah Teluk Pambang (1990-1993)
4. MA Darul Ulum Bantan (1993-1996)
5. S1 Pendidikan Agama Islam STAI Bengkalis (2003-2007)
6. Program Pasca Sarjana UR Ilmu Politik 

Riwayat Pekerjaan


1. Guru Pondok Modern Nurul Hidayah Bantan (1997-1998)
2. Ketua Pemuda Banan Teluk Pambang (1998-2002)
3. Pengurus Sepak Bola Banan (1998-2002)
4. Sekretaris PAC PKB Kec.Bantan (1999-2002) - Ketua PAC PKB Kec. Bantan (2002-2005)
5. Ketua Bapilu PKB Kab.Bengkalis Tahun 2004
6. Sekretaris DPC PKB Kab.Bengkalis (2006-2008)
7. Wakil Ketua GP Ansor Kab.Bengkalis (2009-2012)
8. Sekretaris Ikatan Keluarga Jawa Kec.Bantan (2007-2010)
9. Wakil Sekretaris DPD KNPI Kab.Bengkalis (2008-2010)
10. Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-Himmah (2007-2010)
11. Pengurusan CMI Orda Bengkalis (2008-Sekarang)
12. Ketua DPC PPNUI Kabupaten Bengkalis (2009-2012)
13. Wakil Ketua Himpunan Alumni Pondok Pesantren (2008-Sekarang)
14. Sekretaris Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kab.Bengkalis (2010-Sekarang)
15. Wakil Ketua Wadah Silaturahmi Alumni Nurul Hidayah (wasilah)2011-Sekarang
16. Pengurus Harian KONI Kec.Bantan (2011-2013)
17.Bendahara PDC PDIP Kabupaten Bengkalis
18. Panitia Percepatan Penegerian Peguruan Tinggi-STAI menjadi STAIN-Akademi Komunitas-Politeknik Negeri Bengkalis
19. Pengurus Dewan Pendidikan Bengkalis

Riwayat Organisasi

1.Ketua Pelajar Pondok Modern Nurul Hidayah (1994-
1996)
2. Ketua Pemuda Banan teluk pambang (1998-2002)
3. Pengurus Sepak Bola Banan (1998-2002)
4. Sekretaris PAC PKB Kec. Bantan (1999-2002) – ketua
PAC PKB Kec. Bantan (2002-2005)
5. Ketua Bapilu PKB kabupaten Bengkalis tahun 2004
6. Sekretaris DPC PKB Kab. Bengkalis (2006-2008)
7. Wakil ketua GP Ansor Kab.Bengkalis (2009-2012)
8. Sekretaris Ikatan Keluarga Jawa kec. Bantan (2007-
2010)
9. Wakil Sekretaris DPD KNPI Kab. Bengkalis (2008-2010)
10. Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-Himmah (2007-
2010) – Pengurus
ICMI Orda Bengkalis (2008 – Sekarang).
11. Ketua DPC PPNUI Kabupaten Bengkalis (2009-2012).
12. Wakil Ketua Himpunan Alumni Pondok Pesantren
(2008-Sekarang).
13. Sekretaris Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kab.
Bengkalis (2010 – Sekarang)
14. Wakil Ketua Wadah Silaturahmi Alumni Nurul Hidayah
(wasilah) 2011 – Sekarang.
15. Pengurus Harian KONI Kec. Bantan (2011 – 2013)
16. Bendahara PDC PDIP Kabupaten Bengkalis.
17. panitia percepatan Penegerian Perguruan Tinggi – STAI
menjadi STAIN – Akademi Komunitas – Politeknik Negeri
Bengkalis
18. Pengurus Dewan Pendidikan Bengkalis 

Biografi

Kepiawaian berpolitik dan pola pikir solutif membuat anak jati Teluk Pambang Kecamatan Bantan ini semakin diperhitungkan. Walau sudah dijangka sebagian kalangan tapi tak sedikit pula yang meragukan, Sofyan, SPdI seperti mendobrak mitos saat keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara terbanyak di Dapil Bengkalis-Bantan pada Pemilu Legislatif 2014.

Mendobrak mitos, bisa saja disebut seperti itu. Tengok saja, kata sebagian pendapat, mereka yang berani bertarung di Dapil Bengkalis-Bantan adalah para petarung sejati, karena di arena itu sudah dihuni para suhu politik tangguh yang sudah mendulang nama dan hebat-hebat pula. Sofyan menyadari kondisi itu, tapi tidak pula membuat dirinya mengatur langkah seribu. Berbekal pengalaman dan pendekatan yang dilakukan bertahun-tahun sebelumnya, suami Faizah M Taslim ini akhirnya keluar dari arena sekaligus menjadi juaranya.

Duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Bengkalis priode 2019-2024 memang bukan julung-julung kalinya bagi Sofyan. Anak almarhum Pandukung ini sebelumnya sudah pernah dua kali duduk menjadi anggota dewan pada priode 2009-2014, 2014 -2019. Hanya memang bendera yang dikibarkan kala itu berbeda dengan yang dibawanya saat ini. Dulu Sofyan mengibarkan panji PPNUI, sekarang alur politik membawanya ke perahu yang lebih besar bernama PDI Perjuangan.

Bendera memang boleh berbeda, tapi komitmen dan semangat mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Riau ini tak pernah luntur bahkan semakin menggebu. Keinginan memberikan yang terbaik untuk daerahnya berlatar masih banyaknya persoalan yang masih terjadi di tengah masyarakat, terutama penuntasan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, sarana pendidikan dan kesehatan.

Target Infrastruktur
Pengalaman menjadi anggota DPRD Kabupaten Bengkalis pada periode pertama (2009-2014), membuat Sofyan semakin termotivasi untuk terus berbuat bagi daerah ini, mengingat Daerah Pemilihan (Dapil) Bengkalis- Bantan, termasuk daerah yang masih tertinggal terutama daerah desa-desa. Diakui, masih banyak desa-desa yang tertinggal dibandingkan dengan daerah lain. Mulai dari ujung timur Desa Teluk Lancar, Kembung Luar, Teluk Pambang, Muntai, terus menuju Desa Bantan Air, Bantan Tengah, Jangkang, Bantan Tua. Begitu juga desa-desa yang ada di Kecamatan Bengkalis, mulai dari Sekodi, Kelemantan, Ketamputih, Pematang Duku, Penebal hingga sampai ujung barat, Desa Meskom.

“Untuk infrastruktur dasar seperti jalan dan listrik memang sudah terbangun, tapi masih butuh perbaikan,”aku Sofyan. Walaupun pekerjaan ini butuh waktu panjang dan perjuangan berat, namun tidak menyurutkan dirinya untuk terus berbuat. Di periode kedua ini, dengan keyakinan hati untuk terus berbuat, memperjuangan infrastruktur dasar seperti penuntasan jalan poros lingkar Bengkalis-Bantan.

Proyek multiyears yang sudah berjalan beberapa tahun lalu kata Sofyan, menjadi kabar gembira bagi penuntasan persoalan infrastruktur jalan poros Bengkalis-Bantan. Sayangnya program tersebut hanya menyentuh beberapa desa di Kecamatan Bengkalis dan hanya sekitar 6 KM di Desa Suka Maju pemekaran Desa Teluk Pambang Bantan. Untuk sebagian besar jalan poros di Pulau Bengkalis, tetap dibangun dengan sistem reguler.

Sementara penyediaan sarana air bersih, juga tidak bisa diabaikan kata Sofyan. Baru sebagian masyarakat Bengkalis yang menikmati air bening PDAM, sebagian yang lain belum merasakan, bahkan terkadang terpaksa menggunakan air asin untuk mandi dan mencuci di saat musim kemarau tiba. Sedangkan peningkatan ekonomi masyarakat melalui revitalisasi pertanian dan perkebunan, juga menjadi target dirinya. Karena kata pengagum Bung Karno ini, sektor pertanian dan perkebunan menjadi andalan sebagian besar masyarakat Kecamatan Bantan maupun Bengkalis. Kalau program revitalisasi ini berjalan dengan baik, dirinya yakin tingkat ekonomi masyarakat juga akan semakin baik.

“Yang tidak kalah penting harapan saya adalah peningkatan pelayanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan. Saya menginginkan pelayanan bidang kesehatan harus benar-benar prima, karena dengan kesehatan masyarakat akan lebih mudah melakukan aktivitas sehari-hari dan menjalankan pekerjaan dengan mudah. Kemudian bidang pendidikan juga menjadi sangat penting, daerah maju akan tergantung kepada sumber daya manusianya. Sebagai anak jati Bengkalis saya memiliki mimpi besar untuk melihat kemajuan daerah ini,” tuturnya.

Berbicara persoalan dan kekurangan di bidang pendidikan dan kesehatan, Sofyan memang bukan omdo alias omong doang. Cukup lama ia menjabat sebagai Ketua Komisi 4, yang diantara bidang kerjanya adalah pendidikan dan kesehatan, sehingga membuat dirinya begitu lunak bila berargumentasi dua bidang tersebut.

Mengapa PDI Perjuangan
Ketika aturan perundangan mendepak partai tempat dirinya bernaung (PPNUI) dari helat Pemilu Legislatif 2014, Sofyan harus kembali menentukan pilihan, ke partai mana dirinya akan bersandar. Sempat disebut- sebut bakal menambatkan diri ke Partai Golkar, akhirnya dengan tekad dan keyakinan penuh mantan guru MTS dan MDA ini berlabuh di PDI Perjuangan.

“Alhamdulillah berkat dukungan masyarakat saya terpilih menjadi anggota DPRD untuk kedua kalinya, sekaligus meraih suara terbanyak dari seluruh calon legislatif Daerah Pemilihan (Dapil) Bengkalis- Bantan, dan kembali terpilih di periode 2019 -2024 sebagai anggota legislatif. Ini menjadi pemicu semangat saya untuk lebih meningkatkan peran di DPRD untuk pengambil kebijakan melalui lobi-lobi dengan eksekutif,” sebut Sofyan.

Di PDI Perjuangan kata Sofyan, dirinya merasa lebih tertantang karna di partai besar Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis priode 2019-2024 ini, harus melakukan komunikasi lebih luas dengan semua lini. Mulai dari masyarakat kecil sampai kepada elit-elit politik di tingkat pusat. Banyak hal diambil dari perjalanan awal di PDIP ini, mulai dari sikap mengambil keputusan sampai kepada penguasaan pemahaman tentang politik itu sendiri. Diakui, dirinya menjadi lebih dewasa dan lebih memiliki wawasan ketika berada di       partai besutan Megawati Sukarno Putri ini. “Banyak yang bertanya mengapa harus memilih PDIP, pada hal banyak partai lain yang mengajak saya untuk bergabung. "Jawaban saya sederhana, karena saya tertarik dengan semangat PDIP untuk konsisten berjuang membela masyarakat. Dan ini sesuai dengan semboyan partai PDIP membela wong cilik,” aku Sofyan.

Disamping itu juga banyak dorongan dari arus bawah untuk bergabung dengan PDIP. Semangat dari arus bawah ini pulalah yang membuat dirinya semakin yakin untuk membesarkan PDIP di daerah Bengkalis ini. Apatah lagi, saat ini dirinya dipercaya memegang posisi startegis di Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Bengkalis, yakni menjadi Bendahara. “Amanah ini akan saya emban dengan sebaik-baiknya untuk mengabdikan diri di tengah masyarakat dan partai PDI Perjuangan,” tegas Sofyan..***