

Data Personal
- Tempat/Tgl Lahir :
- Pulu Raja, 19-03-1969
- Agama :
- ISLAM
- Jenis Kelamin :
- L
- Status Perkawinan :
- KAWIN
Keluarga
- Nama Istri/Suami :
- SULINDAWATI
- Jumlah Anak :
- 4 Anak
Fraksi & Daerah Pemilihan
- Fraksi :
- Fraksi PDI-P
- Daerah Pemilihan :
- PINGGIR
Posisi di Komisi
- Nama Komisi :
- Komisi II
- Jabatan :
- Anggota
Posisi di Badan Kelengkapan
- Nama Badan :
- Badan Musyawarah (Anggota)
- Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Anggota)
Jabatan di Badan Publik
- Jabatan :
Jabatan di Komisi Publik
- Jabatan :
Riwayat Pendidikan
- 1. SDN 094147 Parmonangan (1991)2. SMPN 1 Tiga Balata (1994)3. SMAN 1 Siantar (1997)4. Universitas Negeri Medan (2003)
Riwayat Pekerjaan
- 1. Pegawai PT Rokan Permai Timber
3. Anggota DPRD Bengkalis (2019-2024)
Riwayat Organisasi
Biografi
- Berbeda dengan sebagian orang yang harus jatuh bangun untuk mengejar impian jadi anggota dewan. Tidak hanya satu kali, ada yang sampai berkali-kali namun retak tangan tak juga mengantar mereka ke kursi dewan. Di lain pihak, tak jarang mereka yang sebelumnya tidak punya niat sama sekali menjadi wakil rakyat, tapi kemudian bisa melenggang tanpa harus bersusah payah. Entah retak tangan atau memang sudah kehendak yang kuasa, tapi itulah yang dialami poitisi PKS, Susianto, SR ini.
Di Desa Bulu Apo pemekaran Desa Petani Kecamatan Pinggir, petani sawit sukses satu ini memang sudah cukup dikenal. Dia satu diantara tokoh masyarakat yang cukup disegani. Karena ketokohan itu pula, dirinya didekati sejumlah pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung dan kemudian dimasukkan kedalam daftar Caleg pada Pemilu Legislatif 2014. “Terus terang sejak dulu saya tidak pernah berkecimpung di dunia politik, menjadi pengurus partai atau apalah istilahnya. Sampai kemudian pada Pemilu 2014, kawan-kawan PKS mengajak saya bergabung untuk ikut menjadi Caleg Dapil IV,‘‘ ungkap Susianto.
Lalu mengapa harus PKS. Tidak pernah terpikir olehnya untuk memilih partai yang pernah merajai perolehan kursi di DPRD Bengkalis pada priode 2009-2014 itu, kebetulan saja waktu itu yang mengajak dirinya para pengurus PKS. Atas rayuan itu, tidak serta merta pria kelahiran Pulu Raja, 19 Maret 1969 silam ini mengiyakan. Pria yang akrab disapa Ucok ini terlebih dahulu bertanya dengan istri dan karib kerabatnya. “Setelah berembuk dengan keluarga, akhirnya semua sepakat, menyutujui saya bergabung dengan PKS untuk ikut ambil bagian pada Pemilu 2014,” kenangnya.
Ia mengaku banyak dibantu para pengurus DPRA PKS yang ada di Kecamatan Pinggir. Setiap kali turun untuk sosialisasi, dirinya selalu didampingi para DPRA. Sebagai kader partai baru dan memang tidak pernah terlibat dalam kegiatan politik, suami Sulindawati ini cukup terbantu dan memanfaatkan kesempatan itu dengan sungguh-sungguh demi meraih simpati masyarakat. Tak disangka, pekerjaan di masa injury time itu ternyata membuahkan hasil yang manis. Ayah empat orang anak itu terpilih satu diantara sekian Caleg yang lolos sebagai anggota DPRD Kabupaten Bengkalis periode 2014-2019.
Komitmen Junjung Amanah Tahun pertama duduk sebagai anggota DPRD Bengkalis, Ucok memang harus banyak belajar tentang dunia kerja barunya di gedung rakyat. Walau sebetulnya, bekal untuk berkarier di dunia politik sudah didapat dari wejangan para sepuh kader partai dan rekan sejawat. “Awalnya memang tidak menduga bakal menjadi anggota dewan, tapi tidak mesti setelah berhasil duduk saya berleha-leha dengan fasilitas yang ada. Di pundak saya saat ini ada amanah ribuan masyarakat, saya harus perjuangkan apa yang menjadi aspirasi mereka,” tegas Ucok.
Pria yang menamatkan pendidikan di Universitas Negeri Medan tahun 2003 lalu ini berambisi merealisasikan hak-hak dasar yang belum dinikmati sebagian masyarakat di daerah pemilihannya. Seperti kondisi jalan poros yang belum seluruhnya terbangun, listrik yang belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat dan sejumlah infrastruktur lainya. Diakui, untuk meloloskan usulan-usulan tersebut dirinya harus bekerja ekstra, karena tidak hanya usulan konstituennya yang harus dikabulkan, puluhan anggota dewan yang lain juga membawa pesan yang sama dari masyarakat. “Alhamdulillah di tahun pertama, walau belum seluruhnya terealisasi, tapi setidaknya sudah ada yang diakomodir. Seperti jalan poros, jalan lingkungan dan listrik. Insyaallah di tahun kedua, kebutuhan infrastruktur dasar ini tetap menjadi target untuk saya perjuangkan,” sebutnya. Karena komitmen ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat, mantan karyawan PT Rokan Permai Timber ini harus rela mengorbankan banyak waktu.
Masa-masa senggang dan santai saat sebelum menjadi wakil rakyat sudah jauh berkurang, kini sebagian besar waktunya dihabiskan untuk terus menjalin komunikasi dengan masyarakat, menyerap aspirasi mereka dan aktif di berbagai kegiatan DPRD Kabupaten Bengkalis. Kepercayaan penuh yang masyarakat berikan kemudian mengantarkan ucok kembali duduk sebagai anggota legislatif periode 2019 -2024. Lalu apa harapan untuk institusi dimana dirinya menjadi bagian di dalamnya, kata Susianto, sadar atau tidak, stigma kurang baik saat ini melekat di rumah rakyat itu.
Marwah DPRD harus kembali diangkat, agar keberadannya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satu upaya ke arah itu, hubungan antara sesama anggota dewan dan pimpinan harus dipaduserasikan, agar kinerja DPRD semakin baik untuk kedepannya. Tidak hanya kompak di dalam, hubungan antara Pemkab dengan Dewan juga harus sinergi. Dewan dan Pemkab punya kewajiban untuk bersama-sama merealisasikan apa yang menjadi tujuan awal.
Dewan berkomitmen menjalankan tiga fungsi sesuai dengan amanat undang-undang dan Pemkab juga berkomitmen merealisasikan apa yang sudah menjadi kesepakatan. “Kalau semuanya sinergi, berkomitmen dan satu pandangan, saya yakin program percepatan pembangunan yang kita jalankan akan semakin ringan dan mudah. Memang bukan pekerjaan yang mudah, karena kita berasal dari rahim yang berbeda. Tapi tak ada yang mustahil jika kita memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita,” ujarnya.***