Terwujudnya Kabupaten Bengkalis Sebagai Model Negeri Maju dan Makmur di Indonesia
me

H. JASMI AMK

Anggota

Data Personal


Tempat/Tgl Lahir :
PEMATANG PANJANG , 07-04-1970
Agama :
ISLAM
Jenis Kelamin :
L
Status Perkawinan :
KAWIN

Keluarga


Nama Istri/Suami :
HJ. ERMAYANI LUBIS
Jumlah Anak :
1 Anak

Fraksi & Daerah Pemilihan


Fraksi :
Fraksi PKS
Daerah Pemilihan :
MANDAU

Posisi di Komisi


Nama Komisi :
Komisi III
Jabatan :
Anggota

Posisi di Badan Kelengkapan


Nama Badan :
Badan Musyawarah (Anggota)
Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Anggota)

Jabatan di Badan Publik


Jabatan :
Anggota

Jabatan di Komisi Publik


Jabatan :
Anggota

Riwayat Pendidikan


1. SD NEGERI PEMATANG PANJANG
2. SMPN SWASTA PEMATANG PANJANG
3. SMA ALWASLIYAH I MEDAN
4. D III KEPARAWATAN (ACPCK) MEDAN



Riwayat Pekerjaan

1. BEKERJA DIRUMAH SAKIT SWASTA MEDAN ( PERAWAT)
2. BALAI PENGOBATAN UMUM
3. ANGGOTA DPRD BENGKALIS (2014-2019)

Riwayat Organisasi

1. ANGGOTA HIKABARA ( IKATAN KELUARGA BATU BARA)
2. DPRA ANGGOTA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (2000-SEKARANG)

Biografi

Dalam kehidupan sehari-hari sosok pria kelahiran Pematang Panjang, 7 April 1970 silam ini, bisa dikatakan biasa-biasa saja. Walau menjadi simpatisan di Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pemilik nama lengkap H. Jasmi, AMK ini sama sekali tidak getol untuk mengatur berbagai strategi agar bisa melenggang sebagai wakil rakyat.  

Baginya, keinginan bergabung dengan dengan Partai PKS bukan dilatarbelakangi oleh sebuah harapan agar menjadi anggota dewan. Namun, sebagai tempat menyalurkan ide-ide serta menambah wawasan keilmuan, khususnya tentang islam. Sama halnya dengan aktivitas partai PKS lainnya, pendekatan partai PKS melalui pengajian-pengajian ke-islaman menjadi alasan khusus mengapa ayah satu anak ini memilih untuk bargabung.  

Ketika sebagian orang saling sikut untuk mendapat kesempatan menjadi anggota dewan, Jasmi justru bersikap santai. Mekanisme pencalonan di PKS, menurut Jasmi ditentukan oleh partai, bukan ketua atau siapapun. Bahkan istrinya sendiri sempat tidak setuju dengan keputusan dirinya untuk ikut dalam pemilihan legislatif setahun silam. Namun berkat pemahaman yang ia berikan, terlebih dengan menjadi anggota dewan akan bosa nekerja sambil berdakwah dan membantu orang banyak, maka perlahan-lahan isterinya pun memberikan dukungan.  

“Alhamdulilah, berkat doa dan kepercayaan masyarakat , saya terpilih menjadi dewan untuk masa bakti 2019-2024,” ujar Jasmi.  

Bagi Jasmi, jabatan sebagai anggota dewan merupakan kesempatan emas untuk bisa melakukan yang terbaik bagi masyarakat. Diminta atau tidak, selaku anggota dewan, sudah menjadi kewajiban bagi dirinya untuk menampung aspirasi masyarakat dalam segala hal walau dirinya berlatar belakang kesehatan, namun dalam membantu masyarakat, ia tidak akan membatasi diri. Sejauh aspirasi itu untuk kepentingan masyarakat banyak, apapun jenisnya, ia akan berusaha untuk memperjuangkan.  

Butuh sentuhan   

Apalagi desa tenoat ia tinggal, Desa Kesumbo Ampai, secara Insfrastruktur sarana prasarana masih serba kekurangan. Jalan –Jalan masih banyak yang tanah, berdebu pada saat panas dan becek pada saat hujan membuat warga kesulitan untuk beraktivitas. “Ya, semua warga baik itu anak-anak yang sekolah maupun orangtua yang ingin membawa hasil-hasil pertanian dan perkebunan, semua merasa kesulitan. Tentu, sebagai anggota dewan kita merasa terpanggil untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalah ini,” katanya.

              Tidak hanya itu, lembaga pendidikan yang ada di Kesumbo Ampai pun masih banyak butuh sentuhan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Lembaga pendidikan mulai setingkat SD hingga SMA, menurut jasmi tidak memadai bila dibandingkan dengan para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan. Contoh kecil, SMKN 2 di desanya terpaksa patungan untuk menambah ruangan kelas, karena ruang yang ada tidak mencukupi.              

  “Hal-hal seperti ini kan seharusnya tidak perlu terjadi, mengingat Pemerintah Kabupaten Bengkalis sedang gencar-gencarnya untuk mewujudkan Bengkalis sebagai kota pendidikan. Kalau sekolah yang ada saja masih amburadul, tentu untuk mengarah kesana akan semakin sulit,” katanya.
 

Pada masa ini, Jasmi dipercaya fraksinya untuk duduk sebagai sekretaris di komisi III bidang ekonomi keuangan. Ia hijrah dari komisi IV yang membidangi sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat. Di komisi inilah dirinya memperdalam persoalan-persoalan keuangan dan penganggaran di APBD.  Berbicara soal perekonomian, Jasmi mengatakan dari sisi PAD (Pendapatan Asli Daerah) pemerintah harus terus menggali dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan PAD Bengkalis untuk tahun-tahun selanjutnya. Apalagi tahun ini PAD Bengkalis kembali mengalami penurunan dari tahun lalu. Ditekankannya,

Pendapatan daerah dalam struktur APBD masih merupakan elemen yang penting peranannya baik untuk mendukng penyelengaraan pemerintahan maupun pemberian pelayanan kepada publik. Masih banyak sumber-sumber pemasukan daerah yang selama ini belum tergarap secara maksimal. Jasmi menilai pendapatan daerah masih memungkinkan digenjot, terutama dari sektor pajak dan retribusi daerah yang selama ini belum tergarap dengan baik.
              Menurut suami dari Ermayani Lubis ini, Pemerintah daerah harus terus secara maksimal mendorong masyarakat untuk lebih sadar membayar pajak guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak ini.               “Membayar pajak untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang maju dan sejahtera, sehingga masyarakat untuk lebih taat dalam membayar pajak daerah merupakan kewajiban semua warga negara,” Kata Jasmi.            

Dia menambahkan, pajak yang dibayar setiap wajib pajak untuk membiayai kegiatan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Masyarakat diberikan kesadran bahwa partisipasi mereka dalam membayar pajak dan retribusi yang dipungut akan dipergunakan untuk pembangunan daerah, khususnya dibengkalis ini.
 

Galeri Foto H. JASMI AMK

Selengkapnya