
Bengkalis, Humas DPRD - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis Febriza Luwu (Icha) menerangkan bahwa Tradisi Lampu Colok yang selalu dilaksanakan di Kabupaten Bengkalis merupakan bentuk pelestarian budaya menyambut Hari Raya Idul Fitri, Senin (03/05/2021).
Budaya lampu colok ini sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya Kabupaten Bengkalis. Mereka semua selalu kompak secara bersama-sama bergotong royong dalam persiapan pembuatan lampu colok karena sudah tradisi turun temurun setiap tahunnya diadakan festival ini.
Walaupun Di tengah wabah Pandemi Covid-19, masyarakat tidak hilang semangat untuk melaksanakan tradisi ini dan tentunya dengan mengikuti anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan (3M) yaitu Menjaga jarak, Memakai masker dan Mencuci tangan. Semua itu dilakukan agar virus corona tidak berkembang demi keselamatan bersama.
Dikatakan Febriza Luwu selaku ketua Komisi IV, Dinas terkait khususnya Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga dapat terus menggelar program pemerintah Kabupaten Bengkalis ini agar tetap lestari sepanjang masa.
"Karena festival lampu colok merupakan bentuk kearifan lokal yang memikat bagi masyarakatnya. Juga dengan adanya seni budaya tradisional tersebut, anak-anak muda dapat berkreasi dan bekerja sama membentuk hiasan lampu yang indah. Jangan sampai punah terhadap moderisasi dan globalisasi," ucap Icha.
Disisi lain, Icha juga mengingatkan hendaknya masyarakat menahan diri untuk tidak mudik atau pulang kampung dulu agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Berita Lainnya
Bapemperda DPRD Gelar Rapat Kerja Guna Membahas RPJMD
Rindra Wardana "Jaga Lingkungan Agar Tetap Bersih, Sehat dan Terjaga dari Polusi"