Teks foto: Komisi I DPRD Kabupaten Bengkalis Saat Lakukan Konsultasi ke PT PLN UPDK Pekanbaru

Pekanbaru, Humas DPRD - Setelah menampung aduan masyarakat dan melakukan sidak ke ULPLTG/MG Duri, Komisi I lakukan konsultasi ke PT PLN UPDK Pekanbaru bersama perwakilan Camat Pinggir terkait permasalahan kerusakan akibat getaran yang ditimbulkan ULPLTG/MG Duri di Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir, Kamis (21/10/2021).

Dalam kunjungan ini, rombongan Komisi I disambut oleh Manager PT PLN UPDK, Yuskar, dan didampingi oleh Manager Keuangan, Danil, serta jajaran staf PT PLN UPDK Pekanbaru.

Pertemuan ini turut dihadiri wakil pimpinan DPRD, Syahrial dan Syaiful Ardi. Adapun tujuan pertemuan ini untuk menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya dengan ULPLTG/MG terkait kerusakan rumah dan bangunan warga di daerah Balai Pungut dan sekitarnya yang terkena dampak akibat suara mesin PLTG tersebut dan juga masalah ketenagakerjaan.

"Komisi I telah melakukan diskusi penanganan dampak beroperasinya pembangkit yang ada di Balai Pungut, karena kondisi di lapangan, ada bangunan rumah warga yang retak dan bahkan sumur ada yang pecah," jelas Syahrial.

"Pada dasarnya kita merespon aduan masyarakat terkait hal ini, namun nampaknya dari pihan PLN belum maksimal, untuk itu paling tidak kita cari punca masalahnya dimana," tambahnya lagi.

"Terkait di lapangan ada 186 rumah yang sudah di catat dan dilakukan perbaikan oleh PLTG Balai Pungut, kita belum tau bentuk perbaikan seperti apa, apakah berupa dana atau cara lain. Kami juga perlu kejelasan mengenai hal ini." sambung Horas Sitorus.

Syafroni Untung turut menyampaikan pendapatnya, ia meminta adanya solusi dari pihak PLN dan menjelaskan proses ganti rugi atau perbaikan yang dilakukan pihak PLN pada masyarakat yang terdampak dan sistem pelaksanaannya sesuai aturan berlaku, selain itu ia juga menyampaikan aspirasi masyarakat terkait tenaga kerja lokal.

Kemudian Al Azmi menanggapi keresahaan masyarakat, "Kami sebagai penyambung lidah masyarakat tentu menanggapi secara serius persoalannya. Keretakan rumah masyarakat memang sudah diperbaiki PLN tapi pekerjaannya tidak maksimal dan tidak sesuai yang diharapkan, karna rumah mereka retak-retak dan sumur mereka sampai putus akibat getaran itu dan tingkat kebisingannya sangat kuat, saya harapkan sama-sama nanti kita cek di lapangan,” ujarnya.

Terkait tenaga kerja Yuskar selaku Manager di PLN UPDK menjelaskan lowongan terbuka untuk siapa saja, "Siapa yang mau masuk kita pakai tes, jika ada putra/putri kita memenuhi syarat, silakan saja untuk mendaftar, kemudian terkait tindak lanjut keretakan rumah di 2020 kita perbaiki sesuai dengan keretakannya, kami menyadari konsekuensinya, maka ini menjadi konsen kami dan terkait pembangunan tembok sekitar 700 M itu memang sudah kesepakatan kami. karena menurut ahli UGM, itu efektif untuk mengurangi kebisingan dan vibrasi, dan ini akan kami bentuk tim," jelasnya.

Selain itu, Nanang Haryanto selaku sekretaris Komisi I juga menambahkan terkait pelaksanaan CSR agar tidak hanya diberikan sembako saja, tetapi juga hal yang lebih bermanfaat yang berkesinambungan untuk masyarakat setempat, yaitu beberapa desa yang bersentuhan dengan PLTG tersebut.

Permohonan Komisi I agar PT PLN UPDK Pekanbaru dapat dengan serius menindaklanjuti berbagai aduan masyarakat yang merasa dirugikan, baik terkait dengan perbaikan rumah dan sumur warga juga persoalan ketenagakerjaan. Hal ini ditampung dengan baik oleh pihak PT PLN UPDK Pekanbaru dan akan dicarikan solusi untuk permasalahan ini secepat mungkin dengan solusi yang terbaik.

Pada umumnya Anggota Dewan yang hadir meminta kepada pihak PT PLN untuk dapat mengatasi keluhan masyarakat agar hal ini tidak berlanjut dan apa yang sampaikan menjadi bahan pertimbangan.

 


[Ikuti Terus DPRD Bengkalis Melalui Sosial Media]







DPRD Bengkalis
di Google+



DPRD Bengkalis
di Instagram

Berita Lainnya

Tulis Komentar