Bengkalis, Humas DPRD - Komisi III DPRD Bengkalis menggelar rapat kerja bersama Bagian Perekonomian Kabupaten Bengkalis, PT. Bumi Laksamana Jaya (BLJ), dan PDAM. Rapat ini membahas rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang kedua badan usaha, bertempat di Ruang Rapat Komisi III DPRD Kab. Bengkalis, Senin (02/12/2024)
Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi III, Sanusi, SH, MH, bertujuan untuk membahas/mengevaluasi dan mencari langkah strategis untuk mengoptimalkan peran BLJ dan PDAM dalam mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Manajer Keuangan PT BLJ Indra Kurniawan, menjelaskan bahwa perusahaan telah mendapatkan dana Penyertaan Investasi Aset Daerah (PIAI) dimana dana ini mencakup saham BLJ sebesar 17% yang sebelumnya tertunda hingga delapan tahun. Setelah dana tersebut cair, operasional perusahaan mulai berjalan normal.
Saat ini, BLJ tengah menyelesaikan proyek di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Kegiatan lain yang sedang berlangsung meliputi proyek tanah timbun yang bekerja sama dengan PT. Maharani dan operasional SPBU di Bengkalis yang sudah beroperasi mulai pukul 08.00 Wib hingga 22.00 Wib.
Namun BLJ menghadapi beberapa kendala, seperti perizinan lahan yang belum selesai dan kondisi tangki SPBU yang sudah tua. Rencana renovasi tangki dan pengadaan konsultan sedang dalam proses, BLJ juga berencana memperluas bisnis ke sektor properti dengan membangun rumah contoh, ruko, dan gudang material.
Direktur Teknik PDAM, Abel Iqbal menyampaikan, bahwa PDAM Bengkalis telah melayani 14.000 pelanggan di lima kecamatan, dengan Duri menjadi wilayah pelanggan terbesar. Tahun 2025, PDAM menargetkan pasokan air bersih di Duri dapat berjalan lancar.
Namun, tarif air yang masih rendah menjadi tantangan besar. Saat ini, PDAM menetapkan tarif 3.000 per meter kubik, sementara kebutuhan operasional mencapai 9.000 per meter kubik. Jika tidak ada penyesuaian tarif, keberlangsungan operasional PDAM dapat terancam. Selain itu, persoalan infrastruktur, aset yang belum diserahterimakan, dan pipa tersumbat di beberapa wilayah juga menjadi perhatian.
Fakhtiar Qadri menyoroti pentingnya penyelesaian masalah aset dan memastikan keselarasan program BLJ dan PDAM dengan RPJMD Kabupaten Bengkalis. Sementara itu, Kabag Perekonomian menyatakan bahwa Renbis (Rencana Bisnis) 2025–2029 sedang dalam penyusunan dan berharap BLJ dapat kembali berkontribusi maksimal dalam PAD.
Ketua Komisi III, Sanusi menekankan pentingnya sinergi antar instansi, komunikasi yang baik serta pengaturan rencana bisnis BUMD kedepan dengan perencanaan yang matang dan saling menguntungkan
"Kita harus terus mengevaluasi secara berkala antar instansi terkait BLJ dan PDAM agar capaian PAD kedepan bisa lebih baik. Solusi strategis harus dirumuskan demi keberlanjutan BLJ dan PDAM yang lebih baik kedepan. Tentu komisi III sangat mendukung program dan rencana bisnis BUMD untuk mendorong PAD yang bermuara untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Sanusi, SH, MH.
Rapat ditutup dengan kesepakatan untuk melanjutkan pembahasan dalam rapat lanjutan dan menyerahkan dokumen pendukung ke Komisi III untuk di evaluasi lebih lanjut.
Berita Lainnya
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pimpinan bersama Komisi IV Minta Dukungan ke Provinsi
Upaya Meningkatkan Pajak Kendaraan Bermotor, Komisi III Koordinasi ke Bapenda Prov. Riau