Teks foto: Komisi II Bersama Dsiskominfotik Saat Sedang Melaksanakan Kunjungan Ke Telkomsel Dumai

Dumai, Humas DPRD – Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis menghadiri undangan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bengkalis dalam pertemuan bersama PT. Telkomsel Dumai untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil dalam mengatasi masalah Blank Spot dan pengembangan jaringan internet di daerah terpencil, pada Selasa (11/12/2024).

Ketua Komisi II DPRD Bengkalis, Al Azmi, mengungkapkan kekhawatiran terkait kondisi jaringan internet di sejumlah daerah terpencil dan terluar di Kabupaten Bengkalis. Menurutnya, banyak warga di daerah-daerah tersebut kesulitan mendapatkan akses internet yang memadai. Hal ini berdampak terutama bagi anak-anak sekolah yang kesulitan mengerjakan tugas-tugas mereka karena keterbatasan akses internet. "Kami datang ke sini untuk menyelesaikan masalah ini," tegas Al Azmi.

Pihak Telkomsel Dumai menyampaikan untuk daerah-daerah yang masih mengalami Blank Spot, pihak Diskominfotik dapat mengajukan permintaan melalui Web Kominfo Pusat. Telkomsel juga memastikan bahwa program reguler mereka akan terus berjalan, namun untuk percepatan permintaan dari stakeholder, seperti kecamatan, dapat diajukan melalui saluran resmi tersebut.

Kepala Dinas Diskominfotik Kabupaten Bengkalis, Suwarto menjelaskan bahwa sebanyak 110 titik Blank Spot telah diajukan ke Pemerintah Pusat, tetapi hingga saat ini belum ada realisasi. Ia berharap dengan adanya pertemuan ini, masalah titik-titik Blank Spot dapat segera diatasi dan mendapatkan perhatian lebih.

Anggota Komisi II DPRD Bengkalis, Zamzami Harun, ST, menyampaikan bahwa jaringan internet kini telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, terutama di desa-desa seperti di Desa Makeruh Kecamatan Rupat yang masih belum terjangkau jaringan yang memadai. Hal serupa juga diungkapkan oleh anggota lainnya, seperti Firman dan Erwan, yang menyoroti kebutuhan mendesak akan koneksi internet yang lebih baik di Desa Pematang Duku Pulau Bengkalis, dan Desa Melibur Kecamatan Talang Muandau.

Wakil Ketua Komisi II, Tairan, SH, juga mengungkapkan masalah mengenai tower yang tidak berfungsi dengan baik di Desa Beringin Kecamatan Talang Muandau. Ia meminta pihak Telkomsel untuk segera melakukan survey ke lokasi tersebut dan mencari solusi terbaik. Selain itu, Anggota Laurensius Tampubolon juga mengangkat masalah di Desa Buluh Apo yang belum mendapatkan akses internet, dan berharap solusi alternatif selain pembangunan tower.

Pihak Telkomsel, melalui Ary Nugroho, menjelaskan bahwa selain pembangunan tower, optimasi jaringan melalui penginstalan repeater atau penguat sinyal bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas jaringan di daerah-daerah tertentu. Telkomsel juga mengungkapkan bahwa mereka mengumpulkan data tahunan mengenai kondisi jaringan di Kabupaten Bengkalis dan mengajukannya kepada pusat untuk dipertimbangkan.

Menutup pertemuan tersebut, Ketua Komisi II, Al Azmi, berharap Diskominfotik Bengkalis dapat lebih aktif dalam berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat agar masalah jaringan internet dapat segera diselesaikan. Ia juga menyatakan bahwa Komisi II siap membantu melalui penganggaran jika diperlukan.

Rapat ini menunjukkan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk memastikan bahwa kebutuhan internet yang semakin penting dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, terutama di daerah-daerah yang selama ini terisolasi dari jaringan internet yang baik.

 


[Ikuti Terus DPRD Bengkalis Melalui Sosial Media]







DPRD Bengkalis
di Google+



DPRD Bengkalis
di Instagram

Berita Lainnya

Tulis Komentar