
Pekanbaru, Humas DPRD - Wakil Ketua I DPRD Kab. Bengkalis H. Indra Gunawan Eet, Wakil Ketua II Zulhelmi, beserta Anggota yaitu, Dr. Morison Bationg Sihite Wakil ketua komisi I, Pipit Lestari Sekretaris Komisi I dan Hj. Aisyah melakukan rapat kerja ke PT. PLN ( Persero Wilayah Riau kepri) Prov. Riau di Pekanbaru pada Jumat (27/04/2018). Dari pihak PLN yang ikut dalam rapat tersebut adalah Hadi saputra sebagai Manajer BRSW, Bpk. Asmardi sebagai Staf perencanaan, Bpk. Wahyudin sebagai Manajer perencanaan sistem dan Bpk Harno. Rapat tersebut dimulai pada pukul 09.30 Wib.
Adapun tujuan rapat adalah mempertanyakan masalah jaringan listrik yang belum masuk di beberapa kecamatan di Kab. Bengkalis antara lain adalah : Kec. Pinggir, Kec. Tualang mandau, Kec. Bandar laksamana dan Kec. Rupat Desa Darul Aman.
Rapat di buka oleh Bpk. H. Indra Gunawan Eet. Ada beberapa hal yg di pertanyakan Anggota Dewan, salah satunya yaitu terkait masalah tiang listrik yg terpancang di beberapa Kecamatan. Tapi jaringan listriknya belum ada, ini menjadi perhatian bagi masyarakat setempat karna masyarakat sangat mengharapkan tahun ini sebelum puasa sudah bisa beroperasi dan dimanfaatkan masyarakat ungkap Hj. Aisyah.
Dr. Mores meminta kepada pihak terkait kalau ada pemasangan tiang listrik tolong diperhatikan tempatnya, sehingga tidak mengganggu masyarakat. Salah satunya di desa Pematang Duku Timur yang tiang listriknya terpancang di tengah parit, menurut masyarakat setempat apabila hari hujan bisa menyebabkan banjir dan sampah menyangkut pada tiang tersebut.
Bpk. Zulhelmi mempertanyakan mengapa lampu jalan hanya di kota saja sedangkan didesa tidak ada, ini harus menjadi perhatian bagi pihak terkait demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Sedangkan untuk di Kec. Pinggir dan Tualang Mandau, ibuk Pipit mempertanyakan masalah yang sama karna menurut Buk Pipit masalah ini sangat prioritas dan diharapkan oleh masyarakat.
Untuk pertanyaan Buk Pipit, pihak PT. PLN menjelaskan bahwa untuk Kecamatan tualang mandau dan Kec. Pinggir ada beberapa hal yang menjadi persoalan, karena ada beberapa desa tersebut yang termasuk dalam hutan konserfasi. Ini akan menjadi hambatan bagi pihak PT. PLN.
Selain itu, pihak PT. PLN mengungkapkan akan berkoordinasi dengan pihak BKSDA dan pihak terkait lainnya utk mencari solusi yang terbaik. Dan pihak PT. PLN bersama pihak terkait berencana akan turun ke lapangan untuk mengecek lokasi yang terkendala tersebut.
Berita Lainnya
Anggota DPRD Firman Sumbangkan Doorprize pada MTQ ke VI Tingkat Desa Sukamaju
Sofyan: Jadikan Alquran Suri Tauladan, Suluh, dan Pedoman bagi Kehidupan Sehari-Hari