DPRD

Pekanbaru, Humas DPRD - Ketua Komisi III DPRD Bengkalis H. Adri bersama anggota Surya Budiman menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) sekaligus MoU perhitungan dan penetapan tarif batas atas dan tarif batas bawah BUMD air minum se-Provinsi Riau, di Grand Central Hotel Lantai II Pekanbaru, pada Rabu (20/10/2021).

FGD tersebut dibuka langsung oleh Eva Revita S.E., M.Si, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Riau dan turut di hadiri oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang diwakili Asisten Heri Indra Putra dan Kabag Ekonomi H. Khairi serta Kepala PDAM Bengkalis Jufriza, SE.

H. Adri dalam hal ini mengatakan bahwa MoU penetapan tarif batas atas dan tarif batas bawah dari PDAM nanti akan menjadi acuan dan lampiran dari surat Gubernur Riau ke Kemendagri sebagai dasar sebagaimana aturan yang sudah ada.

"Harapannya setelah ini tentu juga akan melakukan pembenahan di PDAM Bengkalis dan juga mungkin akan meninjau kembali tarif yang sudah ada. Namun juga di dalam konteks ini kita harus hati-hati, yang pertama melihat kemampuan ekonomi di daerah, pelanggan, juga ketersediaan produksi air minum yang bisa disediakan oleh PDAM," jelasnya.

Kemudian, tambah Adri, "kita harus melihat geografis daerah kita, dimana Bengkalis, Pakning, Rupat, Mandau ini daerah yang berbeda. Makanya Kabupaten Bengkalis sedikit berbeda dengan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau, tapi apapun itu kita akan mengikuti dan akan terapkan dengan baik sebagaimana arahan yang ada di Kemendagri."

Surya Budiman selaku anggota Komisi III turut berbagi pandangan, ia meminta agar PDAM daerah terus meningkatkan pelayanannya. Jadi dengan meningkatkan pelayanan, ketika ada pergeseran harga sesuai dengan perintah pemerintah pusat tidak akan ada gejolak atau komplain dari masyarakat.

"Jadi kita bersama-sama dengan pemerintah daerah dan PDAM mencari cara bagaimana meningkatkan pelayanan penyediaan air bersih pada masyarakat yang menjadi pelanggan," tutup Surya Budiman.