Teks foto: Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis melaksanakan Kunker ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat

Lima Puluh Kota, Humas DPRD - Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis melaksanakan Kunker ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat terkait peningkatan populasi ternak. Kedatangan Komisi II diterima oleh Sekretaris Dinas Peternakan Elpi beserta jajarannya, Pada Hari Jum'at (14/10/2022).

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis H. Adri menyampaikan tujuan pertemuan ini untuk melihat langsung perkembangan Inseminasi Buatan (IB) yang merupakan sumber upaya untuk meningkatkan populasi ternak khususnya sapi karena di Kabupaten Lima Puluh Kota Sudah berhasil melakukan Program IB dan meningkatkan kesejahteraan peternak sapi yang berdampak dalam peningkatan ekonomi masyarakat.

Tidak hanya itu H. Adri juga menyampaikan, perkembagan peternakan sapi dan Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Bengkalis baik dari program dinas maupun dari aspirasi dewan pada tahun ini ada sekitar 400 ekor sapi dan 700 ekor kambing yang akan dibagikan ke kelompok peternak dan perlu terobosan baru atau inovasi baik itu pengawasan ternak sampai dengan kesehatan ternak dari dinas terkait sehingga bantuan yang diberikan tepat guna dan bermanfaat bagi masyarakat.

"untuk memperbaiki mutu genetika ternak program yang paling menonjol dan menjadi acuan ialah tentang sistem proteksi hewan ternak yang memudahkan para peternak khususnya sapi," ucapnya.

Disamping itu, H. Mawardi selaku anggota Komisi II menanyakan sanksi bantuan hibah ternak yang diberikan kepada masyarakat apabila terjadi kehilangan atau dijual.

Eni Desnita Kabid Pembibitan dan Produksi menanggapi apa yang telah disampaikan oleh salah satu anggota Komisi II H. Mawardi dimana Kabupaten Lima Puluh kota ketika kelompok masyarakat itu sanggup menerima bantuan hibah peternakan tersebut maka baru dibuat SK kelompok surat perjanjian sesuai proposal yang masuk ketika suatu kelompok kurang baik melakukan pemeliharaan ternak maka akan dialihkan ke kelompok yang lain begitu juga dengan yang menjual sapi biasanya mereka akan menggantikan dengan sapi yang baru.

Indah Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Padang Mangatas menambahkan ada dua hal berbicara sapi potong yaitu sapi Exotik dan sapi lokal dimana sapi Exotik merupakan sapi limousin, simmental dan hereford, dan brahman ini adalah sapi berdarah dingin yang layak dikembangkan di daerah dingin seperti Padang Mangatas ( Sub Tropis ) sedangkan sapi lokal secara produksi sapi lokal lebih unggul untuk dikembangkan didaerah pesisir seperti Kabupaten Bengkalis dan juga sapi lokal ini tidak mudah terkena wabah penyakit dan mudah bagi peternak untuk memberi makannya.

"Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik atau kawin silang antara sapi limousin, bibit simmental dan hereford, brahman dengan sapi bali dan sapi sepisir serta Inseminasi Buatan (IB) adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan sperma atau semen yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu berasal dari ternak jantan kedalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemination gun dan petugas yang melaksanakan IB ini disebut dengan insemintor," tutupnya.

Turut Hadir anggota komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis H.Mawardi, Susianto, Adihan, Zamzami Harun, Fery Situmeang, dan Kabag Keuangan Zul Asri, Taufik Hidaya, dan Kabid Peternakan Amrinur.

 


[Ikuti Terus DPRD Bengkalis Melalui Sosial Media]







DPRD Bengkalis
di Google+



DPRD Bengkalis
di Instagram

Berita Lainnya

Tulis Komentar