Bengkalis, Humas DPRD - Lembaga Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Dumai berkunjung ke Kantor DPRD Kabupaten Bengkalis sekaligus menjalin silaturahmi bersama Wakil Ketua DPRD Muhammad Arsya Fadillah. Kunjungan ini dalam rangka audiensi terkait pencegahan, pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Kamis (12/12/2024).
Kedatangan rombongan diikuti langsung oleh Kepala BNN kota Dumai, AKBP. Sasli Rais SH., MH, Kasubbag Umum BNN kota Dumai, Juliandri Eka prawira SH, bertempat di ruang kerja Wakil Ketua I DPRD.
Dalam pertemuan ini, Wakil Ketua DPRD M. Arsya Fadillah menyambut baik kedatangan rombongan pejabat BNN Kota Dumai yang sekaligus menjalin silaturahmi bersama DPRD.
Sasli Rais menyampaikan pesan khusus atas kegelisahan masyarakat Kabupaten Bengkalis terkait permasalahan narkotika, dimana terjadi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba yang marak dewasa ini.
Menurutnya, akibat penyalahgunaan narkotika, saat ini moral generasi muda telah rusak, Oleh karena itu DPRD merasa perlu untuk segera berkomunikasi dengan BNN agar dapat bersama-sama mengatasi permasalahan Narkotika di Kabupaten Bengkalis.
M. Arsya Fadillah menyebutkan, penyeludupan Narkotika kerap dilakukan melalui jalur laut, sebab itu ia berharap pengawasan di wilayah perairan perbatasan dapat lebih dioptimalkan, pemerintah juga harus bersinergi dengan BNN di daerah untuk mengetahui data sekaligus langkah-langkah pecegahan yang akan dilakukan.
"Kami DPRD mengapresiasi inisiatif BNN dalam memberikan edukasi kepada generasi muda dan berharap BNN dapat semakin sukses dalam memberantas peredaran gelap narkoba di Indonesia khususnya di Kabupaten Bengkalis, sehingga generasi muda dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan jauh dari pengaruh narkoba,” ucap Arsya.
Pihak BNN pun menyatakan siap bekerjasama dengan DPRD Kabupaten Bengkalis untuk memberantas peredaran narkoba, kolaborasi lintas sektor menjadi salah satu dasar bagi pemerintah daerah dalam menangani masalah sosial, seperti Narkoba.
Sasli Rais menjelaskan bahwa BNN telah bekerjasama dengan berbagai pihak dalam menangani peredaran narkoba, identifikasi pelaku terbantu dengan adanya CCTV di wilayah perairan yang rawan kejahatan, hal ini memberikan bukti nyata bahwa teknologi pengawasan CCTV menjadi kunci untuk meningkatkan keamanan.
Lebih lanjut ia mengatakan, penegakan hukum juga dilakukan dengan serius untuk membongkar jaringan narkoba yang beroperasi di berbagai wilayah khususnya di Kabupaten Bengkalis. Salah satu fokusnya adalah penguatan di daerah pesisir dan perbatasan, seperti di Pulau Rupat, yang di duga menjadi jalur rawan peredaran narkoba.
“Semua ini adalah bagian dari implementasi strategi kebijakan Kepala BNN Republik Indonesia, yang mencakup penguatan kolaborasi,” tutur Sasli Rais.
"Semoga apa yang kita lakukan ini, untuk generasi anak bangsa yang sehat, menjadi harapan kita bersama. Kami DPRD siap mendukung langkah BNN dalam memberantas Narkoba," tutup Arsya.
Berita Lainnya
Komisi II Sampaikan Permasalahan Listrik ke PLN Wilayah Riau dan Kepri
Jelang Reses, Ketua DPRD Harap Semua Anggota Dapat Bekerja Secara Optimal