DPRD

Mandau, Humas DPRD - Komisi IV DPRD Bengkalis melakukan monitoring ke RSUD Mandau pada Selasa (02/04/2019) karena adanya keresahan dan pengaduan warga sekitar terkait dugaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) milik rumah sakit tersebut.

 

Monitoring ke RSUD Mandau tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV Nanang Haryanto beserta anggota Syaiful Ardi, Thamrin Mali, Fransisca, Abi Bahrun dan dr. H. Fidel Fuadi. Tampak pula beberapa perwakilan dari warga sekitar untuk menyampaikan keluh kesahnya. Mereka mempertanyakan apakah perlu limbah tersebut disalurkan ke lokasi lingkungan masyarakat dan mereka berharap agar pihak RSUD bisa menciptakan solusi terbaik untuk penanganan limbah tersebut.

Terkait keluhan tersebut Nanang Haryanto menanggapi "Kita secara bersama-sama harus mencari  solusi tentang bagaimana menangani masalah limbah tersebut, jangan sampai mencemari lingkungan masyarakat dan kita harus saling menjaga antara RSUD dengan masyarakat dan masyarakat dengan RSUD. Dan pihak rumah sakit harus mengkaji ulang tentang penanganan masalah limbah ini",Ujar Nanang.

Sependapat dengan Nanang, Abi Bahrun mengharapkan peningkatan palayanan di RSUD,"Kita semua saling membutuhkan antara satu sama yang lain. kami  meminta kepada pihak RSUD Mandau untuk melayani masyarakat secara maksimal",ujarnya.

 

Dona Sari sebagai Kabid Pelayanan RSUD yang mewakili Direktur RSUD Mandau menyebutkan bahwa air yang dialirkan ke masyarakat itu adalah air yang sudah melalui proses penyaringan limbah.

 

"Limbah rumah sakit tidak sama dengan limbah industri. Cuma pihak RSUD harus memperbaiki dimana ada pipa limbah yang bocor yang mengalir ke lingkungan masyarakat agar masyarakat tidak terganggu",ungkap Fidel Fuadi.

Untuk itu, Penanganan harus secara serius dilakukan, sehingga kedepannya tidak ada lagi keluhan-keluhan dari masyarakat maupun warga sekitar rumah sakit. 

 

"Komisi IV siap membantu dan dianggarkan di APBDP",Ungkapnya lagi.