Teks foto: Lintas Komisi DPRD Bersama Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah di Ruang Rapat Paripurna DPRD.

Bengkalis, Humas DPRD – DPRD Kabupaten Bengkalis menggelar Rapat Lintas Komisi pada Senin (2/6/2025) di Ruang Paripurna DPRD Bengkalis. Rapat ini membahas dua agenda utama, yaitu persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau tahun 2025 dan pembahasan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Septian Nugraha,SE.,M.IP didampingi Wakil Ketua II, Hendrik Saputra Pangaribuan.

Septian Nugraha, SE.,M.IP menegaskan bahwa Bengkalis sebagai tuan rumah MTQ ke-43 merupakan kebanggaan tersendiri dan menjadi motivasi untuk menyukseskan acara tersebut. Ia menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur, pelayanan, dan kebersihan lingkungan, terutama fasilitas penyeberangan Roro sebagai jalur utama kedatangan para kafilah.

"Pelayanan Roro adalah hal utama yang harus diperhatikan. Kita harus menghitung dan menargetkan jumlah angkutan feri, mengecek kelayakan fasilitas, dan segera melakukan perbaikan. Saya minta Kadis Perhubungan untuk lebih teliti dan aktif di lapangan," tegas Septian.

Hendrik Saputra Pangaribuan juga mengatakan pentingnya memperhatikan Kebersihan Lingkungan di tempat umum terutama di roro Penyeberangan supaya masyarakat merasa nyaman ketika berada di antrian serta Insfrastruktur Pembangunan perlu di perhatikan setiap tahunnya Jangan sampai sudah rusak parah baru di perbaiki, Menjadi catatan bagi Dishub Kabupaten Bengkalis dalam mengelola kinerja Dishub lebih baik kedepannya.

Anggota Komisi IV, Firman, menyoroti masih buruknya pelayanan Roro yang menjadi keluhan masyarakat selama ini. Ia mengkritik keras adanya dugaan pungutan liar (pungli) oleh staf Dinas Perhubungan.

"Saya sangat kecewa atas keterlibatan staf Dishub dalam aksi pungli. Ini harus menjadi perhatian serius dan diberikan sanksi tegas," ujar Firman.

Ketua Komisi IV, Irmi Syakip Arsalan, meminta Dishub meningkatkan standar pelayanan Roro serta membuka peluang kerja sama dengan daerah lain dalam rangka peningkatan kualitas layanan.

"Kita juga perlu memastikan WC umum layak digunakan, karena saat ini sangat memprihatinkan," katanya.

Ketua Komisi III, Sanusi, menambahkan bahwa harus ada analisa jumlah penumpang yang akan menyeberang saat pelaksanaan MTQ. Durasi perjalanan Roro serta kebutuhan armada juga harus diperhitungkan, termasuk penyediaan bus untuk mobilisasi kafilah.

Anggota Komisi III, Fakhtiar Qodri, menekankan pentingnya pengawasan dan tata kelola pelayanan Roro yang baik. Ia mengingatkan bahwa dermaga yang rusak bisa menyebabkan antrian panjang.

“Percuma feri banyak, tapi dermaga hanya satu yang layak digunakan. Ini masalah lama yang belum selesai,” tambah Muhammad Rafee, Anggota Komisi II.

Menanggapi hal tersebut, Kadis Perhubungan, Adi Pranoto, menyampaikan bahwa perbaikan dermaga akan selesai dalam waktu dua hingga tiga hari. Peningkatan fasilitas, termasuk perbaikan WC di area Pakning dan penerangan jalan pelabuhan, sedang dilakukan.

"Kami juga akan menerapkan sistem e-ticketing dan parkir inap untuk mengatur arus masuk kendaraan agar lebih tertib," jelas Adi.

Selanjutnya, Dinas PUPR memaparkan struktur teknis pelaksanaan MTQ. Saat ini, pembangunan astaka dan penataan fasilitas umum telah mencapai 85%. Perbaikan jalan yang akan dilalui pawai taaruf juga sedang dipersiapkan.

Wakil Ketua III DPRD, H. Misno, mengingatkan bahwa waktu persiapan sangat singkat dan perlu adanya rencana antisipasi apabila terjadi kendala. Ia juga meminta agar pedagang kaki lima diatur agar tetap dapat berjualan tanpa mengganggu kelancaran acara.

Asep Setiawan, Anggota Komisi II, mendukung penuh panitia pelaksana dan berharap MTQ ini mampu menjaga marwah Kabupaten Bengkalis.

“Kesuksesan acara ini tergantung pada kinerja panitia. Karena itu, semua harus dipersiapkan sebaik mungkin,” ujarnya.

Perwakilan dari Bagian Kesra Kabupaten Bengkalis menjelaskan bahwa kepanitiaan MTQ dibagi ke dalam 12 bidang, antara lain: perhubungan (parkir), PUPR (sarana dan prasarana), Dispora (penyambutan tamu), Dinas Kesehatan, DLH (kebersihan), Satpol PP (keamanan), perizinan (bazar), Diskominfo, Bagian Umum, dan Bagian Kesra. Jadwal keberangkatan kafilah juga telah diatur agar tidak terjadi penumpukan di pelabuhan.

"Selaku anggota  DPRD, kami sangat mendukung  terhadap kesuksesan MTQ ke-43 tingkat Provinsi Riau ini, apa yang di sampaikan oleh pimpinan dan anggota DPRD dalam rapat ini dapat di perhatikan. kita berharap pihak terkait/panitia dapat bekerja secara maksimal, memberikan fasilitas terbaik sehingga dapat memberikan kenyamanan buat masyarakat/ tamu yang datang," Harap Septian mengakhiri rapat.

 


[Ikuti Terus DPRD Bengkalis Melalui Sosial Media]







DPRD Bengkalis
di Google+



DPRD Bengkalis
di Instagram

Berita Lainnya

Tulis Komentar