Teks foto: Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis Melaksanakan Diskusi Bersama PT. Air Batam Hilir

Batam, Humas DPRD - Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bengkalis, Komisi III bersama jajaran PDAM dan Bagian Ekonomi Kabupaten Bengkalis melakukan studi banding ke PT. Air Batam Hilir.

Studi banding ini bertujuan mencari informasi yang valid dan mendapat solusi yang terbaik buat Perumda Air Minum Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih baik lagi buat masyarakat.

Kedatangan anggota Komisi III DPRD bersama jajaran disambut baik oleh Direktur Utama PT. Air Batam Hilir dan Air  Batam Hulu Bapak Mujiaman Sukirno beserta jajaran, pada Kamis (05/12/2024).

Ketua komisi III Sanusi, SH. MH menyampaikan, kunjungan ini selain ingin berbagi pengalaman, juga ingin mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan PT. Air Batam Hilir dalam pengelolaan air bersih di Kota Batam, karena sejauh ini Batam salah satu kota yang telah berhasil dalam memberikan pelayanan air bersih. "Kunjungan ini juga menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang sebelumnya telah kita rapatkan bersama Perumda Air Minum Tirta Terubuk Kab. Bengkalis," terangnya.

Mujiaman selaku Direktur Utama Air Batam Hilir Menjelaskan, PT. Air Batam Hilir merupakan pihak swasta yang di berikan tugas langsung oleh pemerintah pusat untuk pengelolaan air bersih di kota Batam. 
Di Batam ini tidak punya sumber mata air sama sekali, masyarakat Kota Batam dilayani dengan cara memanen air hujan yang di tampung di waduk yang masih bertahan sampai saat ini dengan kapasitas 4000 liter per detik dan 321 ribu pelanggan.

Direktur Utama PT. Air Batam Hilir yang juga pernah menjabat Sekretaris Umum Persatuan PDAM seluruh Indonesia itu menambahkan, permasalahan PDAM yang terjadi di seluruh Indonesia itu sama yaitu sangat rendahnya investasi dan infrastruktur di bidang air, hanya ada 400 PDAM seluruh Indonesia dan hanya 200 nya saja yang sehat.

Investasi di bidang air sebenarnya sudah di dorong oleh pemerintah melalui Menteri Keuangan yang mensubsidi bunga dan menjamin kegagalannya dan pemerintah memberikan tiga juta rupiah setiap pemasangan satu meteran untuk yang melayani masyarakat miskin, bahkan pihak swasta pun boleh dilibatkan dalam pengelolaan air bersih ini.

Sekretaris komisi III Adihan, SH dalam kesempatan tersebut  mengatakan, "Ini merupakan ilmu dan informasi baru bagi kami sehingga kedepannya memungkinkan kita untuk menyiapkan infrastruktur PDAM Kab. Bengkalis dan kemudian di jalankan oleh pihak ke 3."

"Perlu ada kajian untuk Optimalisasi PDAM kedepannya agar pengelolaan air bersih bisa berjalan baik dan berharap air bisa mensejahterakan masyarakat Bengkalis", ungkapnya

Selama kunjungan, Anggota komisi III berserta rombongan berkesempatan untuk melihat langsung proses pengelohan air bersih dari sumber hingga distribusinya ke pelanggan.

"Kami anggota komisi III beserta rombongan mengucapkan ribuan terima kasih kepada jajaran PT. Air Batam Hilir yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk melakukan diskusi serta bisa melihat langsung proses pengolahan air bersih, semoga ini menjadi referensi bagi kami kedepannya untuk menjadikan PDAM Kab. Bengkalis yang lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan buat masyarakat," tutup Sanusi mengakhiri pertemuan.

 


[Ikuti Terus DPRD Bengkalis Melalui Sosial Media]







DPRD Bengkalis
di Google+



DPRD Bengkalis
di Instagram

Berita Lainnya

Tulis Komentar